Rabu, 03 Juni 2015 0 komentar

de Saltatore Goes to KL

halo, mau cerita nih mengenai pengalaman kami ke Kuala Lumpur kemarin. Oiya sebelum itu mau memperkenalkan diri dulu, jadi de' Saltatore itu adalah sebuah grup dance beranggotakan empat orang, yaitu:
  1. Lutfi Rachmad Hidayat
  2. Muhammad Sukiman
  3. Riska Indira Andayani
  4. Rohma Febriani Putri
Nah kami berempat semuanya berasal dari spes D-III Akuntansi. Udah cukup kali yah perkenalannya, sekalian juga menjawab pertanyaan dari temen-temen de' Saltatore ke Malaysia ngapain sih? liburan? jalan-jalan? shopping? atau cari suasana baru buat persiapan UAS? langsung aja balik ke judul artikelnya de' Saltatore goes to KL.

Jadi, kemarin itu H-3 UAS alhamdulillah kami dapet job  (link nya dari puput) untuk ngisi acara di negeri jiran. Persiapan dan latihan pun sudah kami lakukan dari jauh hari. Kamis, 12 Februari 2015 kami berempat memulai perjalanan dari Kosan Indy (Jl. Hiu IV) menuju Soekarno Hatta Int. Airport. Di sana kami bertemu dengan Tante dan kerabat Puput dan langsung mengisi perut di salah satu restoran cepat saji. Setelah itu kami check in dan langsung menuju ke waiting room. Selang beberapa menit panggilan untuk menaiki pesawat pun terdengar.

*di dalam pesawat* Lama perjalanan ke KL kurang lebih dua jam yang kami habiskan dengan mendengarkan music, menonton film, tidur, dan merangkum materi UAS, mainstream sih seperti penumpang lainnya. Sesampainya di Kuala Lumpur Int. Airport (KLIA) kami dicegat dulu nih sama petugas Costums setempat, namanya Kastam Diraja Malaysia, dan  diperiksa dulu sebelum keluar dari bandara. Setelah itu kami langsung disambut hangat oleh keluarga Puput dan dijemput oleh pengantin prianya langsung.

Kurang lebih satu jam perjalanan kami pun sampai di sebuah apartemen di kawasan Petaling Jaya (PJ 8). Uniknya setelah bongkar tas masing-masing kami langsung ngerayain ulang tahun Lutfi, keren yah dirayain di luar negeri  . Setelah itu yang rencananya mau latihan dulu pun hilang, karena nyamannya apartemen yang kami tempati kami pun langsung tertidur pulas.






Keesokan harinya kami semua terbangun dan langsung disuguhi spaghetti buatan mamah puput dan tante puput sebagai menu sarapan. Setelah kenyang kami semua bersiap-siap. Tujuan kami hari itu adalah Café – Central Market – Petronas Tower, katakan sekali lagi! Café – Central Market – Petronas Tower. Keluar dari apartemen kami berjalan menuju Stasiun Kereta yang jaraknya kurang lebih kayak dari Kalimongso ke GKI. Sesampainya di LRT (Light Rail Transit) kami membeli token Rapid KL dan langsung menuju Café untuk makan siang. Di Café menunya beragam dan tentunya mengenyangkan. Waktu shalat Jumat pun tiba, tentunya sebagi umat muslim yang taat dalam beragama Uki dan Lutfi berangkat menuju masjid terdekat dengan mengendarai motor bersama rekan kerja mamahnya puput. Sementara Indy, Puput, tante puput, dan mamah puput ngobrol dan makan siang duluan di Café.

Setelah shalat dan makan siang kami pun melanjutkan perjalanan ke Central Market dengan kembali menaiki RapidKL. Sesampainya di central market kami langsung selfie dan berfoto ria terlebih dahulu. Stand demi stand kami masuki untuk mencari oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga tercinta. Seperti orang yang berbelanja pada umumnya kami menghabiskan waktu di sana dan tak terasa langit sudah mulai gelap. Kami kembali pulang dengan RapidKL dan makan malam di salah satu restoran khas makanan Malaysia di dekat apartemen.

Kembalilah kami ke apartemen dalam keadaan lusuh. Kami pun membersihkan diri dan beristirahat sejenak sambal mengisi kembali energy untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir hari ini yaitu Petronas Tower. Sekitar pukul 22.00 kami menuju gedung  pencakar langit kembar tertinggi di dunia pada abad ke-20 yang mulai dibangun sejak tahun 1998. Nah, sesampainya di sana kami langsung menuju taman KLCC yang biasanya dipakai untuk jogging, wisata, dan juga terdapat air mancur yang dihiasi pertunjukan cahaya. Tujuan utama kami ke sana adalah untuk mengabadikan keberadaan kami dengan berfoto ria. Pengunjung lain juga banyak loh walaupun sudah hampir tengah malam, bahkan kebanyakan masih terus menagambil foto hingga pukul 01.00 dini hari dan tiba-tiba lampu menara dipadamkan. Kami pun harus pulang karena objek foto Petronas Tower sudah tidak menyala lagi.

karena perjalanan kami masih sangat panjang jadinya ga bakalan muat di satu artikel, ditunggu kelanjutannya yah hahaha


 
;